Skin Barrier – Fungsi dan Struktur

Skin Barrier – Fungsi dan Struktur

January 29, 2025

Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh yang juga menjadi garis pertahanan terdepan dari lingkungan luar. Kulit terdiri dari tiga lapisan utama: hipodermis (lapisan terdalam), dermis (lapisan tengah), dan epidermis (lapisan luar). Lapisan terluar dari epidermis, yang disebut dengan stratum korneum, membentuk ‘skin barrier’ – sebuah struktur kompleks yang berfungsi untuk menjaga kelembapan serta mencegah masuknya alergen dan iritan1. Sel kulit pada stratum korneum – yang dikenal dengan corneocyte – adalah lapisan kulit mati dan merupakan salah satu bagian dari skin barrier.

Cara paling mudah untuk menggambarkan struktur skin barrier adalah dengan membayangkan sebuah dinding bata. Fungsi lapisan kulit mati sama seperti bata, dimana mereka memberikan kekuatan dan struktur. Kemudian, mereka disatukan dengan semen – atau, pada kulit, merupakan gabungan lipid yang mengisi tempat kosong di antara sel dan berperan penting untuk meregulasi air2. Regulasi air yang baik menjadi kunci untuk menjaga kondisi kulit yang halus, terhidrasi, dan terlihat sehat.

Meskipun kulit itu sangat kuat, skin barrier cukup sensitif terhadap beberapa faktor seperti kelembapan, suhu dan pH, dan skin barrier juga memerlukan kondisi khusus agar dapat berfungsi secara optimal3 4.

QV Indonesia NEW Subscription Form